Peran Pemberian ASI Eksklusif terhadap Status Gizi dan Tumbuh Kembang pada Anak Usia Dini
Abstract
Pemberian Air Susu Ibu (ASI) secara eksklusif adalah pemberian ASI tanpa memberikan cairan atau makanan padat lainnya kecuali vitamin, mineral atau obat dalam bentuk tetes atau sirup sampai usia 4-6 bulan. Tumbuh kembang anak dipengaruhi oleh faktor nutrisi, salah satunya yaitu pemberian ASI eksklusif. Terjadi penurunan prevalensi pemberian ASI eksklusif pada tahun 2003 dan 2007. ASI mengandung nutrien khusus seperti taurin, laktosa, AA (Arachidonic Acid), DHA (Docosahexanoic Acid), omega 3, ogema 6, dan kolin, yang diperlukandalam proses sinaptogenesis dan mielinisasi. Taurin berfungsi sebagai neurotransmiter dan berperan dalam maturasi sel otak. Sedang, AA dan DHA diperlukan dalam pembentukan sel-sel otak yang optimal. Anak yang
tidak diberi ASI akan memiliki status gizi yang lebih rendah. Gizi pada balita berhubungan positif dengan perkembangan motorik kasar dan halus. Bayi yang diberi ASI eksklusif akan memiliki tingkat kecerdasan intelektual 12,9 poin lebih tinggi dibanding anak yang tidak diberi ASI eksklusif. Faktor yang mempengaruhi
pemberian ASI eksklusif antara lain faktor pendukung, faktor pendorong, faktor penguat, dan faktor penghambat. [J Agromed Unila, 2016; 3(1):30-34]
Kata kunci: arachidonic acid, ASI eksklusif, docosahexanoic acid, gizi, tumbuh kembang
Downloads
Download data is not yet available.
Downloads
Published
2016-02-01
How to Cite
Saputra, A. R. (2016). Peran Pemberian ASI Eksklusif terhadap Status Gizi dan Tumbuh Kembang pada Anak Usia Dini. Jurnal Kesehatan Dan Agromedicine, 3(1), 30–34. Retrieved from https://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php/agro/article/view/1179
Issue
Section
Tinjauan Pustaka