PEMBERDAYAAN SISWA SEKOLAH DASAR SEBAGAI KADER DBD “CERDIK” (CERDAS DAN TERDIDIK) DALAM UPAYA PENCEGAHAN PENULARAN PENYAKIT DEMAM BERDARAH DENGUE

Authors

  • Jhons Fatriyadi Suwandi Fakultas Kedokteran, Universitas Lampung
  • Ety Apriliana Fakultas Kedokteran, Universitas Lampung
  • Betta Kurniawan Fakultas Kedokteran, Universitas Lampung
  • Fitria Saftarina Fakultas Kedokteran, Universitas Lampung
  • Dwi Indria Anggraini Fakultas Kedokteran, Universitas Lampung
  • Muhammad Yusran Fakultas Kedokteran, Universitas Lampung
  • Hanna Mutiara Fakultas Kedokteran, Universitas Lampung
  • Juspeni Kartika Rumah Sakit Jiwa Provinsi Lampung, Lampung, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.23960/jpmrj.v9i1.pp68-73

Abstract

Provinsi Lampung sebagai daerah endemis DBD, menunjukkan angka kasus dan kematian yang terus ada setiap tahunnya. Walaupun angka tersebut berfluktuasi namun jumlah kasus maupun kematian tetap ada dan terkadang cenderung meningkat. Penyakit ini berbasis pada lingkungan dan vektor maka peran serta masyarakat secara bersama-sama dalam upaya pencegahan penularan sangat penting. Peran serta masyarakat pada tatanan sekolah khususnya pendidikan dasar merupakan sasaran penting untuk pencegahan dan pengendalian. Warga sekolah, terutama siswa-siswa SD memiliki potensi untuk berperan pada pengubahan sikap dan perilaku keluarganya dan warga sekitar rumahnya dalam pencegahan penularan DBD. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka kegiatan yang dilakukan pada pengabdian ini adalah memberdayakan siswa SD sebagai kader kesehatan untuk pencegahan penularan DBD dengan nama KADER DBD “CERDIK” (Cerdas dan Terdidik). Tujuan dari pengabdian ini adalah meningkatkan pengetahuan kelompok siswa calon KADER DBD CERDIK melalui kegiatan pelatihan pencegahan penularan infeksi DBD dan melatih cara memantau jentik nyamuk sebagai upaya deteksi dini penularan infeksi DBD di lingkungan. Metode yang dilakukan dalam pengabdian ini dalam bentuk pelatihan bagi siswa calon KADER DBD CERDIK dengan materi pemantauan jentik nyamuk, mengidentifikasi ciri-ciri umum DBD dan pengelolaan lingkungan untuk mengurangi tempat perindukan potensial nyamuk DBD. Hasil evaluasi menunjukkan kemampuan menjawab pertanyaan pada sesi tanya jawab setelah penyuluhan mencapai 90-100% pertanyaan dapat dijawab oleh khalayak sasaran. Kesimpulan dari pengabdian ini didapatkannya peningkatan pengetahuan kelompok siswa calon KADER DBD CERDIK tentang pencegahan penularan DBD dan khalayak sasaran telah dapat melakukan pemantauan jentik nyamuk sebagai upaya deteksi dini penularan infeksi DBD di lingkungan sekolah. Kata kunci: DBD, jentik nyamuk, kader DBD CERDIK, sekolah

Downloads

Published

2024-05-30