PENYULUHAN TUBERKULOSIS PADA ANAK DI POSYANDU CEMPAKA KECAMATAN NATAR, KABUPATEN LAMPUNG SELATAN

Authors

  • Dyah Wulan Sumekar Rengganis Wardani Fakultas Kedokteran, Universitas Lampung
  • Linda Septiani Fakultas Kedokteran, Universitas Lampung

DOI:

https://doi.org/10.23960/jpmrj.v9i1.pp57-62

Abstract

Penyakit Tuberkulosis (TB) disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis dan masih menjadi masalah kesehatan secara global. Indonesia menduduki peringkat kedua dengan beban TBC tertinggi setelah India pada tahun 2022. Kasus TBC anak mengalami peningkatan yang signifikan tahun 2022. Di provinsi Lampung, khususnya Kabupaten Lampung Selatan kecamatan Natar, jumlah kasus Kasus TB Anak Usia 0-14 menduduki peringkat pertama sebanyak 32 kasus. Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan keberhasilan pengobatan TB salah satunya adalah dengan memperhatikan faktor risiko TB yakni riwayat kontak dengan orang yang menderita TB. Riwayat kontak ini dapat meningkatkan risiko infeksi TB pada anak, jika anak tidak mendapatkan imunisasi Bacillus Calmette Guerin (BCG) atau tidak mendapatkan pengobatan yang tepat. Berdasarkan hal tersebut, penting bagi posyandu untuk melakukan pemantauan pertumbuhan balita sebagai salah satu upaya pencegahan dan pengobatan gizi buruk pada anak yang disebabkan salah satunya karena terinfeksi TB. Tujuan dari pengabdian ini adalah memberikan penyuluhan kesehatan kepada orang tua (Ibu) balita untuk meningkatkan pengetahuan, sikap, dan perilaku masyarakat tentang tuberkulosis pada anak di Posyandu Cempaka, Natar. Pengabdian dilakukan dengan memberikan penyuluhan mengenai tuberkulosis pada anak kepada Ibu balita di posyandu. Pada kegiatan ini peserta penyuluhan juga diberikan poster dan leaflet tentang pengenalan dini tuberkulosis pada anak mulai dari kasus, penyebab TB, Gejala, cara penularan, pencegahan, dan pengobatan. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa kegiatan penyuluhan ini dapat memberikan pemahaman dan meningkatkan pengetahuan para Ibu balita tentang tuberkulosis sebesar 84,4%. Oleh karena itu, penyuluhan yang berkelanjutan diperlukan agar masyarakat memiliki pengetahuan yang komprehensif tentang tuberkulosis pada anak. Dengan demikian, diharapkan dapat menurunkan prevalensi TB anak. Kata kunci: penyuluhan, tuberkulosis anak, posyandu.

Downloads

Published

2024-05-30