SOSIALISASI PENINGKATAN KESEHATAN IBU DAN ANAK PADA TENAGA KESEHATAN DI TULANG BAWANG BARAT UNTUK PENCEGAHAN KEJADIAN STUNTING

Authors

  • Shinta Nareswari Fakultas Kedokteran, Universitas Lampung
  • Tanti Arianti RSIA Ummi Athayya Tulang Bawang Barat

DOI:

https://doi.org/10.23960/jpmrj.v9i1.3295
Abstract View: 89

Abstract

 

Stunting adalah salah satu kondisi gagal tumbuh pada anak karena masalah gizi kronis yang ditandai dengan panjang

atau tinggi badan anak tidak sesuai dengan usia. Stunting masih menjadi masalah gizi utama di negara berkembang

seperti Indonesia. Penyebab stunting multifaktorial dan berkaitan dengan asupan gizi yang kurang atau kebutuhan

gizi yang meningkat. Prevalensi stunting di Indonesia berdasarkan WHO masih menjadi masalah kesehatan

masyarakat yaitu diatas 20%. Stunting memiliki dampak jangka pendek dan jangka panjang yang irreversible.

Meskipun sudah berusaha diobati, kognitif dan metabolisme anak yang sudah pernah mengalami stunting tidak akan

bisa kembali normal. Oleh karena itu, diperlukan upaya percepatan penanganan stunting dengan fokus utama kepada

pencegahan. Salah satu upaya pencegahan stunting dapat dilakukan oleh tenaga kesehatan di posyandu, puskesmas

atau layanan kesehatan primer. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah meningkatkan pengetahuan tenaga

kesehatan di Tulang Bawang Barat mengenai pelayanan kesehatan pada ibu dan anak terkait upaya pencegahan

kejadian stunting. Kegiatan pengabdian dilakukan dengan memberikan sosialisasi materi kesehatan anak tentang

pengenalan stunting, deteksi dini, dan pengelolaan stunting. Materi kesahatan pada ibu yang disampaikan terkait

upaya pencegahan stunting adalah tentang kontrasepsi. Peserta kegiatan juga diberikan pelatihan tentang pengisian

growth chart WHO serta interpretasinya untuk meningkatkan kemampuan deteksi dini anak berisiko stunting. Hasil

pengabdian menunjukkan bahwa kegiatan ini dapat meningkatkan pengetahuan sebesar 36,4% pada para tenaga

kesehatan tentang upaya pencegahan stunting dengan meningkatan kualitas kesehaan ibu dan anak. Penerapan hasil

sosialisasi ini secara berkelanjutan diharapkan dapat bermakna untuk mencapai target penurunan prevalensi stunting

nasional yaitu 14% pada tahun 2024.

Kata kunci: kesehatan ibu dan anak, kontrasepsi, stunting.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2024-05-30

How to Cite

Nareswari, S., & Arianti, T. (2024). SOSIALISASI PENINGKATAN KESEHATAN IBU DAN ANAK PADA TENAGA KESEHATAN DI TULANG BAWANG BARAT UNTUK PENCEGAHAN KEJADIAN STUNTING. JPM (Jurnal Pengabdian Masyarakat) Ruwa Jurai, 9(1), 42–46. https://doi.org/10.23960/jpmrj.v9i1.3295

Most read articles by the same author(s)