Literatur Review : Analisis Perbandingan Kejadian Drug Related Problems (DRPs) Antara Pelayanan Kesehatan Primer Dan Sekunder Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe-2
Ayu Kristin Manik, Citra Yuliyanda Pardilawati, Ervina Damayanti, Fitra Wardhana Sayoeti
DOI:
https://doi.org/10.23960/jkunila.v9i2.pp243-252
Abstract View: 0
Abstract
Drug Related Problems (DRPs) merupakan salah satu permasalahan utama pada terapi pasien diabetes melitus tipe 2 (DM tipe-2) yang berpengaruh terhadap keberhasilan pengobatan dan kualitas hidup pasien. Perbedaan sistem dan fasilitas antara pelayanan kesehatan primer dan sekunder diduga memengaruhi karakteristik serta frekuensi kejadian DRPs. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan membandingkan kejadian DRPs antara pelayanan kesehatan primer dan sekunder pada pasien DM tipe-2 di Indonesia. Metode yang digunakan adalah studi tinjauan literatur dengan pendekatan deskriptif-komparatif terhadap sepuluh artikel penelitian yang diterbitkan pada rentang tahun 2017–2025, terdiri dari lima artikel dari fasilitas primer dan lima artikel dari fasilitas sekunder. Data dianalisis berdasarkan frekuensi, jenis, serta penyebab DRPs yang dilaporkan. Hasil kajian menunjukkan bahwa kejadian DRPs di pelayanan sekunder cenderung lebih tinggi, yaitu antara 53,8% hingga 96%, dengan interaksi obat sebagai jenis DRP yang paling dominan. Sedangkan pada pelayanan primer, kejadian DRPs berkisar antara 28% hingga 94%, dengan dominasi masalah kebutuhan terapi belum terpenuhi, terapi tidak diperlukan, dan pemilihan obat yang tidak tepat. Perbedaan ini terkait dengan kompleksitas kasus, jumlah obat yang digunakan, serta keterbatasan sumber daya dan sistem monitoring di masing-masing tingkat pelayanan. Kesimpulan dari studi ini adalah DRPs ditemukan signifikan di kedua tingkat pelayanan dengan pola berbeda. Penguatan layanan farmasi klinik dan kolaborasi interprofesional diperlukan untuk meminimalkan DRPs dan meningkatkan efektivitas terapi pasien DM tipe-2.








