Interaksi Mikrobiota dan Otak Melalui Vagus, Sistem Imun, dan Metabolik
Ayu Tiara Fitri, Dwi Widyawati
DOI:
https://doi.org/10.23960/jkunila.v9i2.pp225-231
Abstract View: 0
Abstract
Interaksi antara microbiota di usus dan sistem saraf pusat atau sering di sebut gut brain axis melibatkan jalur saraf vagus, sistem imun mukosa dan sinyal metabolik mikroba. Tinjauan ini merangkum mekanisme dan bukti fisiologis pada manusia mengenai bagaimana ketiga jalur tersebut saling bekerja sama untuk memengaruhi fungsi kognitif, integrasi neurobiologis dan adektif. Hasil metabolit utama dari microbiota usus terdiri dari Short Chain Fatty Acid (SFCA), asam empedu sekunder, dan turunan triptofan yang nantinya dapat masuk kedalam sirkulasi dan memodulasi fungsi dari epitel, jalur saraf aferen, dan respon imun. Saraf vagus memiliki peran sebagai rute cepat untuk mentransmisikan sinyal mekanosensorik dan kimiawi dari mukosa menuju pusat otak. Sedangkan imun mukosa seperti GALT, sel dendritic, IgA, dan sitokin akan menerjemahkan perubahan komposisi mikroba menjadi sinyal sistematik yang dapat mempengaruhi mikroglia dan blood brain barrier. Sumber literatur yang dianalisis di dalam tinjauan ini berasal dari jurnal terindeks scopus dengan rentang tahun 2017-2025. Bukti pra-klinis dan beberapa laporan awal klinis menunjukkan adanya potensi intervensi untuk memodulasi jalur tersebut, namunbukti klinis yang terstandar masih terbatas.
Kata Kunci: Imun mukosa, Metabolit Mikroba, Mikrobiota usus, Saraf Vagus








