Potensi Kandungan Batang Pisang (Musa paradisiaca) sebagai Anti-Diabetik: Sebuah Tinjauan Pustaka
Andriansyah
DOI:
https://doi.org/10.23960/jkunila.v9i2.pp219-224
Abstract View: 0
Abstract
ABSTRAK
Diabetes melitus merupakan penyakit metabolik kronis yang ditandai dengan peningkatan kadar glukosa darah akibat gangguan sekresi insulin, resistensi insulin, atau kombinasi keduanya. Peningkatan jumlah kasus diabetes di Indonesia berdampak pada meningkatnya penggunaan obat antidiabetes, yang secara tidak langsung turut meningkatkan risiko terjadinya efek samping, terutama pada pasien lanjut usia. Berbagai golongan obat seperti metformin, sulfonilurea, inhibitor alfa-glukosidase, tiazolidindion, serta agonis GLP-1 sering digunakan sebagai terapi lini utama, namun telah dilaporkan menimbulkan efek samping mulai dari mual, diare, hipoglikemia, penambahan berat badan, hingga gangguan fungsi organ tertentu. Kondisi tersebut menjadi alasan perlunya dilakukan peninjauan kembali terhadap keamanan terapi farmakologis jangka panjang dan pentingnya eksplorasi alternatif pengobatan yang lebih aman.
Salah satu sumber bioaktif alami yang berpotensi dikembangkan adalah batang pisang (Musa paradisiaca L.). Bagian tanaman ini diketahui mengandung metabolit sekunder seperti flavonoid, tanin, saponin, triterpenoid, steroid, dan kuinon. Senyawa tersebut memiliki aktivitas antioksidan dan kemampuan memperbaiki fungsi sel β pankreas melalui mekanisme perlindungan terhadap kerusakan oksidatif. Flavonoid juga diketahui dapat menghambat enzim α-glukosidase, sehingga mampu mengurangi penyerapan glukosa di usus dan menurunkan kadar glukosa postprandial. Dengan kombinasi efek biologis tersebut, batang pisang memiliki potensi yang signifikan sebagai sumber bahan aktif antidiabetes. Kajian ini bertujuan menyoroti keterbatasan terapi farmakologis serta potensi pemanfaatan batang pisang sebagai alternatif terapi nonfarmakologis yang lebih aman, efektif, dan berpotensi mendukung pengembangan obat antidiabetes berbasis herbal.
Kata Kunci: Diabetes melitus, Terapi Non Farmakologis, Tanaman Terbal, Aktivitas Antidiabetik








