Manajemen Penyakit Kardiovaskular pada Populasi Octogenarian: Tinjauan Sistematis
DOI:
https://doi.org/10.23960/jkunila.v9i2.pp133-141
Abstract View: 0
Abstract
Peningkatan angka harapan hidup global telah memperbesar populasi usia ≥80 tahun (octogenarian), yang memiliki prevalensi penyakit kardiovaskular (CVD) tertinggi dan tantangan klinis tersendiri. Kondisi ini berdampak pada efektivitas dan keamanan berbagai strategi terapi pada kelompok usia ini. Tinjauan sistematis ini bertujuan meninjau bukti terbaru mengenai manajemen CVD pada populasi octogenarian, mencakup efektivitas, keamanan, dan luaran klinis berbagai intervensi. Pencarian dilakukan dengan kata kunci ("cardiovascular disease" OR "CVD" OR "heart disease") AND ("management" OR "treatment" OR "therapy" OR "intervention") AND ("octogenarians" OR "≥80 years") pada PubMed dan Scopus untuk artikel berbahasa Inggris tahun 2022–2025. Inklusi ditetapkan dengan kerangka PICO (P: pasien ≥ 80 tahun (octogenarians) dengan CVD; I: strategi manajemen CVD; C: pasien usia lebih muda atau metode intervensi lain; O: efektivitas dan luaran klinis). Artikel dikeluarkan bila akses terbatas atau duplikasi. Dari 484 artikel yang terkumpul, 54 dieliminasi karena pengulangan, 43 bukan artikel original, 360 tidak sesuai PICO, dan 5 memiliki akses terbatas. Dari 22 studi yang dianalisis, diketahui bahwa berbagai strategi manajemen kardiovaskular, baik farmakologis maupun intervensi, umumnya tetap efektif dan aman pada pasien octogenarian bila dilakukan dengan seleksi pasien dan pemantauan yang tepat. Terapi seperti SGLT2 inhibitor, CRT, NOAC, AVR/TAVR, PCI, serta reperfusi terbukti memberikan manfaat klinis bermakna, meskipun risiko komplikasi meningkat pada kondisi tertentu. Manajemen penyakit kardiovaskular pada octogenarian dapat tetap efektif dan aman dengan strategi terapi yang disesuaikan dengan kondisi fungsional, komorbiditas, dan risiko komplikasi pasien. Hal ini menekankan pentingnya pendekatan individual berbasis bukti dalam populasi usia lanjut.








