Timbal Sebagai Bahan Gonadotoksik dan Mekanismenya dalam Menginduksi Infertilitas pada Pria

Anggraeni Janar Wulan, Awang Dyan Purnomo

Authors

  • juke Kedokteran

DOI:

https://doi.org/10.23960/jkunila.v8i1.pp61-66

Abstract

Infertilitas didefinisikan sebagai ketidakmampuan untuk terjadinya kehamilan setelah 12 bulan melakukan hubungan seksual secarateratur tanpa perlindungan apapun. Problem infertilitas dialami oleh 10-17% pasangan suami istri di dunia dengan peningkatan prevalensi 0,37% pada wanita dan 0.291% pada pria (tahun 1990-2017). Sebesar 30-50% penyebab infertilitas berasal dari pria. Salah satu penyebab infertilitas pria adalah paparan terhadap polutan lingkungan berupa timbal. Timbal menyebabkan infertilitas melalui beberapa mekanisme yaitu : menurunkan produksi hormon yang berperan dalam spermatogenesis (gonadotropin releasing hormone (GnRH), luteinizing hormone (LH), follicle-stimulating hormone (FSH) dan testosteron) pada sirkulasi, jaringan testis dan hipotalamus ; memacu proses inflamasi dengan cara meningkatkan produksi sitokin proinflamasi (interleukin-1beta (IL-1β), tumour necrotic factor-alpha (TNF-α),dan nuclear factor kappa B (NFkB), IL-6 dan C–reactive protein); memacu terjadinya stres oksidatif melalui mekanisme peningkatan produksi reactive oxygen species (ROS) dan menurunkan kapasitas antioksidan endogen (katalase (CAT), superoxide dismutase (SOD), glutathione (GSH)) serta menurunkan total antioxidant capacity; meningkatkan kerusakan DNA spermatozoa dan memacu apoptosis yang ditandai dengan peningkatan ekspresi caspase-3, Bax, dan penurunan BCl-2. Mekanisme tersebut menyebabkan penurunan fungsi sperma (jumlah, motilitas, morfologi, serta viabilitas), menurunkan berat organ reproduksi dan menyebabkan perubahan histologis pada testis. Simpulan : Timbal merupakan bahan yang bersifat gonadotoksik yang berperan penting dalam menyebabkan infertilitas pada pria.

Downloads

Published

2024-05-23

Issue

Section

Research