Kejadian Drug Induced Renal Disease pada Pasien Pediatri
Abstract
Drug induced renal disease adalah penyakit ginjal yang diinduksi oleh obat – obatan. Beberapa obat-obatan dapat menyebabkan gagal ginjal akut, obstruksi intrarenal, nefritis interstitial, sindrom nefrotik serta gangguan kesetimbangan asam basa dan cairan elektrolit. Obat-obatan seperti antimikroba, obat antiinflamasi non steroid (OAINS) dan agen kemoterapi dapat menginduksi terjadinya gagal ginjal pada anak – anak. Artikel ini akan membahas lebih lanjut terkait informasi mengenai kejadian dan mekanisme drug-induced renal disease yang penting diketahui untuk mencegah kejadian gagal ginjal pada anak - anak. Penelusuran artikel ilmiah dilakukan melalui database elektronik dari berbagai terbitan jurnal nasional maupun internasional seperti PubMed/MEDLINE, EMBASE, EBSCO, Scopus, Cochrane Central Register of Controlled Trials, dan database pencarian Google Scholar
dengan kata kunci seperti obat induksi, gagal ginjal, nefrotoksisitas, dan anak-anak. Sumber data yang digunakan adalah hasil publikasi dari tahun 2013 sampai 2022.
Berdasarkan hasil reviu dari 25 artikel, didapatkan bahwa kejadian gagal ginjal pada anak dapat disebabkan oleh beberapa obat-obatan seperti antimikroba (aminoglikosida dan amfoterisin B), obat antiinflamasi non steroid (OAINS) dan agen kemoterapi (ifosfamid, sisplatin dan metotreksat). Kerusakan ginjal yang diinduksi oleh obat biasanya melibatkan sel-sel tubular ginjal karena sebagian besar berada pada kondisi hipoksia untuk mengatasi kebutuhan metabolisme yang tinggi yang diperlukan dalam proses reabsorpsi elektrolit dan mengendalikan hidrasi.
Kata Kunci: gagal ginjal, nefrotoksisitas, induksi obat, pediatri
dengan kata kunci seperti obat induksi, gagal ginjal, nefrotoksisitas, dan anak-anak. Sumber data yang digunakan adalah hasil publikasi dari tahun 2013 sampai 2022.
Berdasarkan hasil reviu dari 25 artikel, didapatkan bahwa kejadian gagal ginjal pada anak dapat disebabkan oleh beberapa obat-obatan seperti antimikroba (aminoglikosida dan amfoterisin B), obat antiinflamasi non steroid (OAINS) dan agen kemoterapi (ifosfamid, sisplatin dan metotreksat). Kerusakan ginjal yang diinduksi oleh obat biasanya melibatkan sel-sel tubular ginjal karena sebagian besar berada pada kondisi hipoksia untuk mengatasi kebutuhan metabolisme yang tinggi yang diperlukan dalam proses reabsorpsi elektrolit dan mengendalikan hidrasi.
Kata Kunci: gagal ginjal, nefrotoksisitas, induksi obat, pediatri
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.23960/jkunila7137-42
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Statistics Counter since 23 November 2019
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.