Manajemen Anestesi pada Pediatri dengan Invaginasi: Sebuah Laporan Kasus
DOI:
https://doi.org/10.23960/jkunila.v4i1.pp70-79
Abstract
Invaginasi atau intususepsi adalah keadaan inversi segmen usus ke segmen usus lainnya. Invaginasi dapat terjadi pada segala usia, terutama pada anak-anak. Puncak insidens tertinggi pada anak usia 4 – 9 bulan. Penyebab invaginasi pada anak mayoritas idiopatik. Diagnosis berdasarkan pemeriksaan klinis dan penunjang radiologis. Invaginasi dapat menyebabkan nekrosis iskemik pada bagian usus yang masuk dengan komplikasi perforasi dan peritonitis. Penatalaksanaan operatif diperlukan untuk mencegah iskemik usus, perforasi, dan peritonitis yang dapat fatal. Bayi perempuan usia 5 bulan 18 hari, datang dengan buang air besar (BAB) terdapat darah bercampur lendir sejak 4 hari sebelum masuk rumah sakit. Ibu pasien mengatakan pasien juga muntah air bercampur lendir, bewarna kuning kehijauan. Riwayat makanan pasien yaitu ASI ekslusif, dan riwayat kelahiran pasien yaitu aterm secara spontan. Pada pemeriksaan fisik ditemukan flatus (-) dan kembung (+). Riwayat penyakit sistemik, alergi dan operasi sebelumnya tidak ada. Pasien dilakukan tindakan laparatomi dengan beberapa pertimbangan anestesi sebelumnya. Manajemen preoperatif, intraoperatif, dan pascaoperatif yang lengkap akan membuat keberhasilan operasi menjadi lebih baik.Kata kunci: Anestesi, emergensi, invaginasi, pembedahan
Downloads
Download data is not yet available.
Downloads
Published
2020-04-01
How to Cite
Octiara, D. L., & Wahyuni, A. (2020). Manajemen Anestesi pada Pediatri dengan Invaginasi: Sebuah Laporan Kasus. Jurnal Kedokteran Universitas Lampung, 4(1), 70–79. https://doi.org/10.23960/jkunila.v4i1.pp70-79
Issue
Section
Case Report