Kurma (Phoenix dactylifera) dalam Terapi Anemia Defisiensi Besi
DOI:
https://doi.org/10.23960/jkunila.v1i3.pp591-597
Abstract
Anemia adalah suatu kondisi di mana jumlah sel darah merah tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan fisiologis. Kekurangan zat besi dianggap sebagai penyebab paling umum anemia di seluruh dunia. Anemia menjadi permasalahan gizi bagi anak dan ibu hamil. Cakupan ibu hamil yang mendapat tablet Fe di Provinsi Lampung tahun 2015 sebesar 83%. Capaian ini belum mencapai target yang diharapkan yaitu >92%. Survei kesehatan anemia defisiensi besi pada bayi hingga balita menunjukkan kejadian anemia defisiensi besi mencapai 40-45%.Penanggulangan anemia defisiensi besi menjadi salah satu dari 5 kegiatan yang dicanangkan oleh pemerintah propinsi Lampung pada periode 5 tahun kedepan untuk mengatasi gizi buruk. Kurma (Phoenix dactylifera) adalah buah yang tumbuh khas di daerah gurun pasir. Potensi kurma di bidang kesehatan sudah sejak lama dikenal. Kandungan berbagai mineral dan vitamin di dalam kurma dipercaya memiliki potensi sebagai anti kanker, antiinflamasi, analgesik, serta berperan dalam proteksi ginjal dan hepar. Mineral yang terkandung dalam buah
kurma diantaranya Seng, Fosfor, Kalsium, Besi, Magnesium dan Flourin. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa pemberian kurma dapat meningkatkan kadar Hb yang bermakna secara statistik.
Kata kunci: Anemia Defisiensi Besi, Gizi, Kurma
Downloads
Download data is not yet available.
Downloads
Published
2017-10-01
How to Cite
Utami, N., & Graharti, R. (2017). Kurma (Phoenix dactylifera) dalam Terapi Anemia Defisiensi Besi. Jurnal Kedokteran Universitas Lampung, 1(3), 591–597. https://doi.org/10.23960/jkunila.v1i3.pp591-597
Issue
Section
Articles Review