Aktivitas Musa paradisiaca dalam Terapi Diare Akut pada Anak

Authors

  • TA Larasati
  • WA Hardita
  • IK Dewi

DOI:

https://doi.org/10.23960/jkunila.v1i2.pp424-427
Abstract View: 780

Abstract

Tanaman obat telah digunakan sebagai bentuk alternatif dari perawatan kesehatan. Pisang (Musa paradisiaca) merupakan salah satu tanaman obat yang paling sering digunakan. Pisang (Musa paradisiaca) memiliki efek potensial terhadap penyembuhan pada banyak penyakit, terutama penyakit gastrointestinal. Diare merupakan salah satu contoh penyakit
yang bisa disembuhkan dengan Musa paradisiaca. Diare merupakan salah satu penyebab kematian paling sering di dunia pada anak-anak di bawah usia 5 tahun. Penyakit ini disebabkan oleh berbagai etiologi, seperti patogen, perubahan metabolik, subtansi dan intoksikasi. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa waktu pemulihan pasien diare yang
mengonsumsi diet dengan pisang lebih cepat dibanding pasien yang tidak mengonsumsi diet dengan pisang. Musa paradisiaca bisa menyembuhkan diare dengan aktivitas dari kandungan karbohidratnya. Kandungan karbohidrat yang resisten terhadap kadar amilase yang tinggi akan berperan dalam resistensi terhadap hidrolisis di usus. Ketika tiba di kolon,
kandungan karbohidrat tersebut difermentasi oleh mikroflora kolon menjadi short chain fatty acids (SCFAs) yang menstimulasi absorpsi garam dan air. Di sisi lain, Musa paradisiaca bisa mengurangi diare dengan menormalisasi fungsi usus. Kandungan pektin dalam Musa paradisiaca akan mengabsorpsi air dalam jumlah besar untuk menormalisasi
pergerakan usus. Simpulan: Pisang (Musa paradisiaca) dapat menjadi alternatif terapi diare pada anak di bawah usia lima tahun karena mempunyai kandungan fitokemikal alami, aktivitas farmakologis, dan aktivitas antibakteri. [JK Unila. 2016;1(2)]
Kata kunci: diare, musa paradisiaca, pektin

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2016-10-01

How to Cite

Larasati, T., Hardita, W., & Dewi, I. (2016). Aktivitas Musa paradisiaca dalam Terapi Diare Akut pada Anak. Jurnal Kedokteran Universitas Lampung, 1(2), 424–427. https://doi.org/10.23960/jkunila.v1i2.pp424-427

Issue

Section

Articles Review