Intervensi untuk Mencegah Tuberkulosis Resisten Obat

Authors

  • Fadel Muhammad Ikrom
  • Soraya Rahmanisa

Abstract

Tuberkulosis (TB) paru masih menjadi masalah kesehatan utama di dunia. TB merupakan penyakit infeksi yang menduduki peringkat kedua kematian (1,5 juta kasus) terbanyak di dunia setelah infeksi oleh human immunodeficiencyvirus (HIV). Multi Drug-Resistant TB (MDR-TB) adalah TB yang resisten terhadap minimal dua obat poten TB, yaitu isoniazid dan rifampin. Ada dua alur utama yang dapat mengarah ke perkembangan TB resisten obat yaitu resitensi obat yang didapat (sekunder) dan resistensi obat primer. Resistensi obat didapat ialah hasil dari kualitas pengobatan yang buruk, inadekuat atau tidak lengkap yang membuat mutasi strain resisten. Resistensi obat primer berarti bahwa seseorang telah terinfeksi strain TB resisten obat. Terdapat lima cara utama untuk mencegah TB resisten obat, antara lain: 1. Deteksi dini dan pengobatan berkualitas pada TB sensitif obat; 2. Deteksi dini dan pengobatan berkualitas pada TB resisten obat; 3. Implementasi efektif dari langkah-langkah pengendalian infeksi; 4. Memperkuat regulasi sistem kesehatan; 5. Mengatasi faktor risiko penyebab dan determinan sosial
Kata kunci: Intervensi, resisten, tuberkulosis,

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2016-10-01

How to Cite

Ikrom, F. M., & Rahmanisa, S. (2016). Intervensi untuk Mencegah Tuberkulosis Resisten Obat. Majority, 5(4), 65–70. Retrieved from http://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php/majority/article/view/886

Most read articles by the same author(s)

1 2 > >>