Perbandingan Tingkat Kesembuhan Luka Bakar Derajat II antara Pemberian Madu Topikal Nektar Kopi dengan Silver Sulfadiazine pada Tikus Putih (Rattus norvegicus) Jantan Galur Sprague Dawley
Abstract
Silver sulfadiazine merupakan gold standard terapi luka bakar. Pengobatan luka secara tradisionalbisa diakukan dengan madu. Penelitian ini bertujuan untuk melihat perbandingan tingkatkesembuhan luka bakar derajat II antara pemberian madu topikal nektar kopi dengan silversulfadiazine pada tikus putih (Rattus norvegicus) jantan galur Sprague Dawley. Penelitian inimenggunakan rancangan post test only controlled group design terhadap 10 tikus yang dipilihsecara random dengan variabel numerik berpasangan. Tikus diberi 3 luka bakar berdiameter 2 cmdan diberi perawatan selama 14 hari. Sampel K1 dibersihkan dengan aquades 1x sehari, sampel K2diberi silver sulfadiazine 2x sehari, dan sampel K3 diberi madu nektar kopi 2x sehari. Diameterrata-rata tingkat kesembuhan K1, K2, K3 dihitung pada hari ke-1 dan ke-14 dan sampel kulitdibiopsi untuk pemeriksaan histopatologi. Hasil uji statistik Repeated ANOVA menunjukkanterdapat perbedaaan signifikan pada ketiga kelompok (p<0,05). Tetapi pada uji pos-hoc pairedwise comparison tidak terdapat perbedaan signifikan antara perlakuan K2 dengan K3. Meskipundemikian, pada gambaran klinis kulit tikus K3 tampak sembuh lebih cepat. Simpulan, madu nektarkopi memiliki tingkat kesembuhan yang lebih baik dibandingkan dengan silver sulfadiazine.Downloads
Download data is not yet available.
Downloads
Published
2013-05-01
How to Cite
Nugraha, A., & -, M. (2013). Perbandingan Tingkat Kesembuhan Luka Bakar Derajat II antara Pemberian Madu Topikal Nektar Kopi dengan Silver Sulfadiazine pada Tikus Putih (Rattus norvegicus) Jantan Galur Sprague Dawley. Majority, 2(5). Retrieved from http://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php/majority/article/view/37
Issue
Section
Artikel Penelitian