Diagnosis Prenatal dan Penatalaksanaan Omfalokel
Abstract
Omfalokel merupakan defek kongenital dengan adanya herniasi sebagian isi intra abdomen melalui cincin umbilikus yang terbuka ke dalam dasar tali pusat pada dinding abdomen dengan kejadian di seluruh dunia berkisar antara 1 per 3.000–5.000 kehamilan yang menurun menjadi 2,5–4 per 10.000 kelahiran hidup. Tanpa kelainan penyerta, angka survival pada omfalokel dapat mencapai 96%, namun angka ini dapat menurun drastis jika terdapat anomali lain atau kariotipe abnormal.Kompleksitas dari kelainan ini menyebabkan diagnosis prenatal yang akurat menjadi tantangan. Pengetahuan mengenai defek dinding abdomen ini diperlukan untuk meningkatkan akurasi dari diagnosis prenatal yang sangat berperan penting terhadap manajemen persalinan, meliputi waktu dan rute persalinan, serta penatalaksanaannya. Saat diagnosis omfalokel sudah ditegakkan, dilanjutkan dengan pencarian kelainan tambahan lain yang dapat menunjukkan tingkat keparahan
penyakit dan akan mempengaruhi prognosis postnatal. Waktu persalinan yang direkomendasikan adalah pada usia kehamilan aterm. Rute persalinan dilakukan berdasarkan ukuran omfalokel, sectio caesarea diindikasikan pada omfalokel defek besar. Manajemen neonatal meliputi persalinan di fasilitas kesehatan tersier dan manajemen bedah paska
persalinan, yaitu penutupan primer, penutupan bertahap dengan silo bag atau prosthetic patch, dan tindakan konservatif dengan agen topikal.
Kata kunci: Diagnosis prenatal, omfalokel, tatalaksana
Downloads
Download data is not yet available.
Downloads
Published
2020-12-02
How to Cite
Hamidah, H. (2020). Diagnosis Prenatal dan Penatalaksanaan Omfalokel. Majority, 9(2). Retrieved from http://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php/majority/article/view/2883
Issue
Section
Artikel Penelitian