Bronkopneumonia pada Bayi Usia 5 Bulan dengan Klinis Sindrom Down dan Suspek Hipotiroid Kongenital

Authors

  • Febriy Firizki S
  • Elvi Suryati

Abstract

Bayi laki-laki berusia 5 bulan dengan keluhan sesak nafas sejak 2 hari makin lama makin bertambah berat. Sebelumnya, pasien mengalami demam terus-menerus sejak 5 hari. Pasien juga mengalami batuk berdahak sejak 4 hari. Pemeriksaan fisik didapatkan kesadaran compos mentis; suhu 38,5 0C; nadi 128x/menit, pernapasan 64x/menit; berat badan 5,1 kg, status gizi baik. Kepala oksiput datar, muka gambaran wajah dismorfik; mata tampak lipatan epikantus medial bilateral, fisura palpebra miring ke atas. Telinga berbentuk kecil dan letak rendah, hidung bentuk kecil, nasal bridge datar, nafas cuping hidung, lidah makroglosia. Pemeriksaan thoraks tampak retraksi suprasternal dan substernal dan suara pernapasan tambahan terdengar ronkhi basah halus nyaring. Abdomen tampak hernia umbilikalis. Ekstremitas superior tampak tangan pendek dan lebar, simian crease, klinodaktili jari ke-5, hipotonia. Ekstremitas inferior tampak wide gap jari kaki ke-1 dan 2, hipotonia. Pemeriksaan laboratorium darah rutin didapatkan hasil leukosit 13000/μl dan nilai hitung leukosit 0/0/0/45/49/6. Pada pemeriksaan foto rontgen thoraks dua kali didapatkan hasil bronkopneumonia. Pasien ini didiagnosa bronkopneumonia dengan klinis sindrom down dan suspek hipotiroid kongenital.

 

Kata Kunci : bronkopneumonia, hipotiroid kengenital, sindrom Down

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2020-12-02

How to Cite

Firizki S, F., & Suryati, E. (2020). Bronkopneumonia pada Bayi Usia 5 Bulan dengan Klinis Sindrom Down dan Suspek Hipotiroid Kongenital. Majority, 9(2). Retrieved from http://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php/majority/article/view/2852

Issue

Section

Artikel Penelitian