Laporan Kasus: Henoch Schonlein Purpura pada Anak Laki-Laki 3 Tahun dengan Akut Abdomen

Authors

  • Edmundo Caesario Dwiputra
  • Laili Indah Kusumawati Noor

Abstract

Henoch Schonlein Purpura adalah suatu sindrom klinis yang disebabkan oleh vaskulitis yang paling sering pada anak. Insiden HSP pertahun mencapai 10-20 per 100.000. Henoch Schonlein Purpura dapat mengenai semua usia, tetapi 50% kasus terjadi pada usia kurang dari 5 tahun dan 75% kasus terjadi pada usia kurang dari 10 tahun. Diagnosis HSP ditegakkan berdasarkan gejala klinis. Apabila ditemukan 2 dari 4 kriteria, yaitu usia ≤20 tahun pada awitan sakit, purpura palpabel nontrombositopenia, nyeri akut abdomen difus yang bertambah berat setelah makan, dan biopsi yang memperlihatkan granulosit pada dinding arteriol atau venula. Manifestasi gastrointestinal pada Henoch Schonlein Purpura terjadi pada 60- 65% pasien. Penjelasan inti mengenai patofisiologi gangguan gastrointestinal pada HSP adalah terjadinya deposisi kompleks imun pada pembuluh darah organ-organ gastrointestinal. Pada kasus, pasien diduga mengalami intususepsi, hal ini sesuai dengan literatur yang menyebutkan bahwa intususepsi pada 2-6% kasus dapat menjadi komplikasi dari vaskulitis traktus gastrointestinal pada HSP. Sebagian besar HSP dapat sembuh tanpa pengobatan. Pada keadaan ringan, diberikan tata laksana suportif berupa pemberian hidrasi, nutrisi, dan pemberian obat simtomatis. Kontroversi pemberian terapi kortikosteroid terutama dikaitkan dengan waktu tepat pemberiannya. Saat ini, kortikosteroid telah banyak digunakan untuk mengobati HSP dengan manifestasi gastrointestinal dan ginjal.

 

Kata Kunci: HSP, Purpura, Vaskulitis

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2020-12-02

How to Cite

Dwiputra, E. C., & Noor, L. I. K. (2020). Laporan Kasus: Henoch Schonlein Purpura pada Anak Laki-Laki 3 Tahun dengan Akut Abdomen. Majority, 9(2). Retrieved from http://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php/majority/article/view/2839

Issue

Section

Artikel Penelitian