Khasiat Pemberian Buncis (Phaseolus vulgaris L.) sebagai Terapi Alternatif Diabetes Melitus Tipe 2

Authors

  • Nadira Rahil Rachmawani
  • Rasmi Zakiah Oktarlina

Abstract

Manusia membutuhkan energi yang cukup untuk dapat melakukan berbagai aktivitas. Sumber energi utama yang dibutuhkan tubuh berasal dari gula atau glukosa yang merupakan jenis dari karbohidrat. Metabolisme glukosa dalam tubuh
untuk diubah menjadi energi diatur oleh hormon insulin yang dihasilkan oleh sel beta pankreas. Keadaan dimana terjadi gangguan pada tubuh kita akibat dari gagalnya pankreas menghasilkan insulin atau karena ketidakpekaan sel tubuh
terhadap insulin menyebabkan gula darah dalam tubuh kita meningkat sehingga menimbulkan manifestasi klinik disebut penyakit diabetes melitus. Diabetes melitus merupakan salah satu penyakit yang sering dijumpai di Indonesia, terutama
diabetes melitus tipe 2. Etiologi terjadinya DM tipe 2 dikarenakan terjadi resistensi sel tubuh terhadap hormon insulin. Banyak obat antidiabetik yang digunakan masyarakat untuk membantu mengontrol gula darah, namun menggunakan obatobatan secara berkala dapat memberikan efek samping berkepanjangan, sehingga metode menggunakan antidiabetik yang bersumber dari makanan dapat menjadi alternatif pengobatan. Buncis (Phaseolus vulgaris L.) bertindak sebagai antidiabetik yang dapat membantu mengontrol keadaan hiperglikemik pada DM tipe 2. Buncis memiliki senyawa flavonoid yang mampu meningkatkan reseptor insulin serta terdapat kandungan fitosterol yang dapat merangsang sekresi insulin dari pankreas. Sehingga buncis dapat dijadikan terapi alternatif antidiabetik pada pasien diabetes melitus tipe 2.
Kata kunci: buncis,diabetes melitus, gula darah

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2017-02-01

How to Cite

Rachmawani, N. R., & Oktarlina, R. Z. (2017). Khasiat Pemberian Buncis (Phaseolus vulgaris L.) sebagai Terapi Alternatif Diabetes Melitus Tipe 2. Majority, 6(1), 71–76. Retrieved from http://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php/majority/article/view/1534

Most read articles by the same author(s)

1 2 > >>