Perbandingan Daya Hambat Konsentrasi Ekstrak Etanol Daun Sirih Hijau (Piper Betle L.) terhadap Pertumbuhan Bakteri Salmonella typhi dan Staphylococcus aureus

  • Benny Bradley Pradana Pangaribuan
  • Tri Umiana Soleha
  • Muhammad Ricky Ramadhian

Abstract

Penyakit infeksi merupakan penyebab utama masalah kesehatan di seluruh dunia terutama negara tropis, khususnya infeksi Salmonella typhi yang menyebabkan demam tifoid dan Staphylococcus aureus yang dapat menginfeksi berbagai jaringan ataupun alat tubuh. Penyakit infeksi umumnya diobati dengan antibiotik. Daun sirih hijau (Piper betle L.) diketahui memiliki banyak khasiat, salah satunya sebagai antibakteri. Penelitian bertujuan mengetahui perbandingan pengaruh ekstrak etanoldaun sirih hijau terhadap daya hambat pertumbuhan antara bakteri Salmonella typhi dan Staphylococcus aureus. Penelitian ini menggunakan bakteri Salmonella typhi dan Staphylococcus aureus yang diberikan ekstrak etanol daun sirih hijau yang dibagi dalam 7 kelompok. Kontrol negatif dengan aquadest (K1), konsentrasi 20% (K2), konsentrasi 40% (K3), konsentrasi 60% (K4), konsentrasi 80% (K5), konsentrasi 100% (K6), dan kontrol positif dengan seftriakson dan penisilin G (K7). Hasilpenelitian didapatkan bahwa ekstrak etanol daun sirih hijau menghasilkan diameter zona hambat yang berbeda pada konsentrasi yang berbeda, dimana rerata zona hambat tertinggi untuk Salmonella typhi pada konsentrasi 100% (39,25mm) dan Staphylococcus aureus pada konsentrasi 60% (36,5mm). Perbandingan antara pengaruh ekstrak etanol daun sirih hijau kedua bakteri yang didapatkan dengan uji Wilcoxon, yaitu p=0,879, menunjukan tidak terdapat perbedaan pengaruh ekstrak etanol daun sirih hijau terhadap daya hambat pertumbuhan bakteri antara Salmonella typhi dan Stapylococcusaureus.Kata kunci: daun sirih hijau, diameter zona hambat, Salmonella typhi, Staphylococcus aureus
Published
2019-10-31