Dermatitis Kontak Iritan Akibat Paparan Bawang Putih (Allium sativum)
Abstract
Dermatitis kontak iritan (DKI) merupakan respon kulit terhadap kontak dengan bahan kimia, fisik, atau biologi. Hampir 80% dari kasus dermatitis merupakan DKI. Dermatitis kontak iritan dapat disebabkan oleh paparan bahan biologis, seperti tanaman. Dermatitis kontak iritan akibat tanaman, merupakan kasus DKI tersering dengan persentase sebesar 26,14%.Bawang putih (Allium sativum) merupakan salah satu tanaman yang sering digunakan sebagai pengobatan herbal. Hal ini dikarenakan bawang putih memiliki komponen dialil sulfida, yang memiliki efek antifungi, anti antiparasit, antiviral, antimikrobial, antihipertensi, dapat menurunkan glukosa, antithrombotik, antimutagenik, dan antiplatelet. Bawang putih
mentah sering dihaluskan dan dioleskan ke kulit pada bagian tubuh yang sakit. Komponen dialil sulfida dan derivatnya, alisin, merupakan komponen yang dapat menyebabkan iritasi, seperti kemerahan dan pada kasus yang berat dapat menyebabkan kulit melepuh seperti luka bakar. Hal ini disebabkan alisin mempengaruhi metabolisme sistein pada protein, sehingga dapat menyebabkan rusaknya epidermal junction dan memicu nekrosis koagulatif.
Kata kunci: alisin, bawang putih, dermatitis kontak iritan.
Downloads
Download data is not yet available.
Downloads
Published
2019-10-30
How to Cite
Afifa, D. (2019). Dermatitis Kontak Iritan Akibat Paparan Bawang Putih (Allium sativum). Jurnal Kesehatan Dan Agromedicine, 6(2). Retrieved from http://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php/agro/article/view/2416
Issue
Section
Artikel