Kelainan Koagulasi dan Sindrom Kompartemen Ekstremitas Inferior Akibat Gigitan Ular
Abstract
Gigitan ular merupakan problem kesehatan di daerah perdesaan terutama pada petani. Gigitan ular merupakan penyebab sekurangnya 20.000 kematian setahunnya, membuatnya menjadi salah satu kasus penyakit yang harus diperhatikan dalam bidang kedokteran tropis. Seorang wanita, 45 tahun, seorang petani datang dengan keluhan digigit ular 20 jam sebelum masuk rumah sakit pada kaki kiri, jenis ular loreng putih kuning. Kaki terasa nyeri, tampak bekas gigitan dua lubang yangmengeluarkan darah, pusing, dan muntah darah 3 kali sebanyak kurang lebih setengah gelas. Kaki dikeluhkan membengkak hingga lutut kemudian bertambah hingga paha. Pada kulit kemudian dikeluhkan melepuh isi cairan. Berdasarkan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang pasien didiagnosis gigitan ular grade III dengan komplikasi kelainan koagulasi dan sindrom kompartemen. Pemberian serum anti bisa ular dan FFP memperbaiki kondisi klinis pasien. Kelainan koagulasi dan sindrom kompartemen merupakan komplikasi dari gigitan ular. Pemberian serum anti bisa ular dan FFP memperbaiki kondisi klinis pasien.
Kata kunci. Gigitan ular, kelainan koagulasi, sindrom kompartemen
Downloads
Download data is not yet available.
Downloads
Published
2019-06-26
How to Cite
Darwis, I. (2019). Kelainan Koagulasi dan Sindrom Kompartemen Ekstremitas Inferior Akibat Gigitan Ular. Jurnal Kesehatan Dan Agromedicine, 6(1), 231–237. Retrieved from http://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php/agro/article/view/2279
Issue
Section
Laporan Kasus