Hubungan Asupan Makan dengan Kejadian Kurang Energi Kronis (KEK) pada Wanita Usia Subur (WUS) di Kecamatan Terbanggi Besar Kabupaten Lampung Tengah

Authors

  • Meriska Cesia Putri
  • Dian Isti Angraini
  • Rizki Hanriko

Abstract

Prevalensi KEK di Provinsi Lampung menurut profil kesehatan Provinsi Lampung tahun 2016 adalah sebesar 21,3% pada wanita hamil dan 17,5% pada wanita tidak hamil. Kurang energi kronik (KEK) adalah salah satu fokus dalam program 1.000 hari pertama kehidupan (HPK). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan asupan makan terhadap kejadian KEK pada WUS. Penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional dengan metode cluster sampling. Responden penelitian berjumlah 61 WUS yang berusia 20-35 tahun. Data asupan makan didapatkan dari kuesioner food recall 2x24 jam dan data lingkar lengan atas (LILA) didapatkan melalui pengukuran langsung. Data dianalisis secara univariat dan bivariat dengan uji fisher exact. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat sebesar 4,9% responden menderita KEK dengan mayoritas responden memiliki asupan energi kurang (54,1%), asupan karbohidrat lebih (72,1%), asupan protein kurang (91,8%), asupan lemak kurang (98%), dan asupan zat besi kurang (100%), dengan hasil analisis bivariat fisher exact didapatkanbahwa asupan energi tidak berhubungan secara signifikan (p=0,589), asupan karbohidrat tidak berhubungan secara signifikan (p=0,455), asupan protein tidak berhubungan secara signifikan (p=0.230), asupan lemak berhubungan secara signifikan (p=0.049) dengan kejadian KEK, dan asupan zat besi tidak dapat diukur signifikansinya karena seluruh responden memiliki asupan zat besi yang kurang. Terdapat hubungan signifikan antara asupan lemak dengan kejadian KEK pada WUSdi Kecamatan Terbanggi Besar, Kabupaten Lampung Tengah.Kata kunci: asupan makan, KEK, LILA, WUS

Downloads

Published

2019-06-25