Penyuluhan Pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga dan Penanaman Tanaman Obat Keluarga di Kampung Mekar Bakti 01/01, Desa Mekar Bakti Kabupaten Tangerang

  • Yanti Harjono
  • Hany Yusmaini
  • Meiskha Bahar

Abstract

Beberapa tahun terakhir obat dari bahan alam kembali menjadi tren di masyarakat karena adanya anggapan bahwa bahan alam lebih aman dan ekonomis dibandingkan dengan obat-obat kimia. Anggapan bahwa obat dari bahan alam lebih aman dibandingkan dengan obat kimia tidaklah sepenuhnya benar karena hal tersebut harus dibuktikan melalui uji toksikologi dan uji klinis. Saat ini cukup banyak penelitian yang telah dilakukan untuk membuktikan adanya efek farmakologi bahan alam. Badan Pengawas Obat dan Makanan sendiri menetapkan sembilan tanaman obat keluarga (TOGA) unggulan yang telah diteliti dan diuji secara klinis. Sembilan tanaman obat itu adalah sambiloto, jambu biji, jati belanda, cabe jawa, temulawak, jahe merah, kunyit, mengkudu dan salam. Hal ini perlu disosialisasikan kepada masyarakat agar mereka dapat memanfaatkan sembilan tanaman obat yang telah melalui uji klinis tersebut. Metode kegiatan yang dilakukan pada pengabdian kepada masyarakat ini adalah penyuluhan dengan menggunakan metode ceramah dan menggunakan media slide power point yang berisi penjelasan mengenai sembilan jenis tanaman obat keluarga unggulan serta dengan cara mengajak masyarakat untuk menanam TOGA. Keberhasilan dari pengabdian kepada masyarakat ini dinilai dari target jumlah peserta 75%, ketercapaian tujuan 80%, ketercapaian target materi 80% dan keberhasilan penanaman TOGA di rumah 80%. Kesimpulan dari pengabdian kepada masyarakat ini adalah penyuluhan TOGA meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat tentang TOGA dan 9 tanaman yang telah mengalami uji klinik.Kata Kunci : Tanaman Obat Keluarga, TOGA, Uji Klinik
Published
2017-12-30