Perdarahan Postpartum et Causa Atonia Uteri: Literature Review

Authors

  • Faradhifa Karima Ardianti
  • Ratna Dewi Puspita Sari
  • Winda Trijayanthi Utama

DOI:

https://doi.org/10.23960/jkunila.v7i2.pp128-132
Abstract View: 1562

Abstract

Perdarahan postpartum diartikan sebagai kehilangan darah lebih dari 1000 ml dengan gejala hipovolemia dalam waktu 24 jam setelah persalinan yang paling sering diakibatkan oleh atonia uteri (kontraksi miometrium yang tidak adekuat).
Perdarahan postpartum et causa atonia uteri dapat disebabkan oleh faktor risiko, seperti hipertensi, DM, obesitas, ras, nuliparitas maupun multiparitas, kehamilan jarak dekat, kehamilan ganda, makrosomia, polihidramnion, partus lama dan
sesar, anestesi, kelainan plasenta, storage pool disorder, dan trauma. Perdarahan postpartum terjadi akibat tonus uteri yang kontraksinya tidak adekuat sehingga tidak dapat menekan arteri spiralis dan perdarahan. Diagnosis dilihat dari adanya
perdarahan >500 ml pada persalinan pervaginan atau >1000ml pada persalinan sesar, palpasi uterus, pemeriksaan bimanual, dan USG yang menunjukkan uterus lembek dan membesar. Tatalaksana dapat dilakukan dengan masase uterus
dan pemberian oksitosin pada kala III, jika tidak tertangani, dapat dilakukan tamponade, resusitasi IV, maupun pembedahan. Perdarah postpartum et causa atonia uteri merupakan komplikasi pascapersalinan yang umum terjadi.
Komplikasi ini dapat dideteksi dini dengan ANC dan dikurangi mortalitasnya dengan penanganan yang tepat.  

Kata Kunci: Atonia uteri,  Diagnosis, Faktor Risiko, Perdarahan postpartum, Tatalaksana.  


Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2023-11-29

How to Cite

Ardianti, F. K., Sari, R. D. P., & Utama, W. T. (2023). Perdarahan Postpartum et Causa Atonia Uteri: Literature Review. Jurnal Kedokteran Universitas Lampung, 7(2), 128–132. https://doi.org/10.23960/jkunila.v7i2.pp128-132

Issue

Section

Research

Most read articles by the same author(s)

1 2 > >>