Potensi Sel Perivascular Perisit Sebagai Stem Cell di Otak

Authors

  • Anggraini Janar Wulan
  • Legiran .
  • Nanang Wiyono

DOI:

https://doi.org/10.23960/jkunila.v7i2.pp105-111
Abstract View: 302

Abstract

Sel perisit (PCs) merupakan sel utama penyusun unit neurovascular (NVU) pada otak yang tertanam didalam membran basalis kapiler sekaligus mengelilingi lapisan endotel pada sisi dalamnya. Sel perisit ditemukan di kapiler, akhiran arteriole, dan permulaan venulae baik pada otak maupun kapiler organ lain. Secara umum, sel perisit memiliki 3 karakteristik yaitu sebagai sel punca atau stem cell, sel kontraktil, dan sel parakrin. Sel  perisit memiliki beberapa marker yang menunjukkan fungsinya sebagai mesenchymal stem cells  (MSc) yaitu CD44, CD73, CD90, dan  CD105. Pada otak, PCs  tidak hanya mampu berdifferensiasi menjadi beberapa jenis sel yang secara embriologi berasal dari mesoderm
namun mampu berdifferensiasi menjadi jaringan dari ectoderm seperti neuron. Kemampuan differensiasi PCs dipengaruhi oleh marker dan faktor eksternal yang bekerja. Salah satu faktor tersebut adalah kondisi iskemia maupun hipoksia, baik lingkungan yang berada pada invivo maupun invitro. Jumlah PCs yang akan mengalami differensiasi dipengaruhi oleh berat ringannya iskemia. Kondisi iskemia memacu differensiasi PCs menjadi sel neuron, sel glia (mikroglia, astrosit, oligodendroglia)  dan juga sel pada NVU atau pada blood brain barrier (BBB).
Differensiasi secara in vitro akan didominasi oleh hasil berupa glial cell.  Infiltrasi PCs yang dihasilkan dalam kondisi revaskulariasi paska stroke mencapai puncaknya pada hari ke-7 paska stroke dan berakhir pada hari ke-14. Kemampuan sel perisit untuk berdifferensiasi menjadi berbagai macam tipe sel disebabkan karena kemampuannya untuk menghasilkan faktor neurotropik seperti glial cell line-derived neurotrophic factor (GDNF), brain-derived neurotrophic factor (BDNF), nerve growth factor (NGF) dan juga neurotrophin-3 (NT-3). Jadi PCs berperan penting dalam proses perbaikan system saraf melalui stimulasi proses neurogenesis dan vaskulogenesis pada kasus iskemia seperti stroke dan transient
ischemic brain injury
.
 
Kata Kuncis: hipoksia, iskemia, neurovascular unit, sel perisit, stem cell


Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2023-11-29

How to Cite

Wulan, A. J., ., L., & Wiyono, N. (2023). Potensi Sel Perivascular Perisit Sebagai Stem Cell di Otak. Jurnal Kedokteran Universitas Lampung, 7(2), 105–111. https://doi.org/10.23960/jkunila.v7i2.pp105-111

Issue

Section

Research