Perbandingan Ferum dan Feritin Pre dan Post Hemodialisis pada Pasien Penyakit Ginjal Kronis di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung

Authors

  • Intanri Kurniati

DOI:

https://doi.org/10.23960/jkunila.v3i1.pp62-67
Abstract View: 408

Abstract

Gagal ginjal kronis adalah suatu keadaan klinis yang ditandai dengan penurunan fungsi ginjal yang irreversibel serta memerlukan terapi ginjal yang tetap berupa dialisis dan transplantasi ginjal. Pada pasien hemodialisis dapat terjadi penurunan kadar ferum dalam darah. Untuk mengatasinya diberikan terapi ferum untuk mencegah anemia akibat kurangnya zat tersebut. Kadar ferum dan feritin diperiksa untuk monitoring terapi pemberian suplemen ferum pada pasien hemodialisis. Penelitian ini bertujuan untuk melihat perbedaan kadar ferum dan feritin dalam darah pasien gagal ginjal kronis yang menjalani hemodialisis. Penelitian ini merupakan penelitian cross sectional berdasarkan pengumpulan data pasien yang menjalani hemodialisis di RSUP Hasan Sadikin Bandung pada bulan Januari-Maret tahun 2014. Dikumpulkan data sebanyak 37 orang pasien. Dilakukan uji distribusi normalitas data dengan Saphiro-Wilk didapat hasil distribusi data tidak normal (p<0.05). Data dianalisis dengan uji non-parametrik Wilcoxon. Pada penelitian ini didapat median kadar ferum sebelum hemodialisis 56.0 ng/ml dan sesudah hemodialisis 63.0 ng/ml. Median kadar feritin serum sebelum hemodialisis 581.0 ng/ml dan sesudah hemodialisis 780.05 ng/ml. Terdapat perbedaan yang bermakna 0,00 (p<0,05) kadar ferum dan feritin dalam darah sesudah dan sebelum hemodialisis. Terdapat perbedaan kadar ferum dan feritin sebelum dan sesudah hemodialisis pada pasien gagal ginjal kronis di RS Dr. Hasan Sadikin Bandung. Kata kunci: ferum, feritin, gagal ginjal kronis, hemodialisis.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2019-03-17

How to Cite

Kurniati, I. (2019). Perbandingan Ferum dan Feritin Pre dan Post Hemodialisis pada Pasien Penyakit Ginjal Kronis di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung. Jurnal Kedokteran Universitas Lampung, 3(1), 62–67. https://doi.org/10.23960/jkunila.v3i1.pp62-67

Issue

Section

Research

Most read articles by the same author(s)