Pengaruh Paparan Pestisida pada Masa Kehamilan terhadap Perkembangan Anak

  • Fitria Saftarina
  • Riska Permata Sari
  • Sutarto Sutarto

Abstract

Pestisida merupakan bahan yang digunakan untuk mengendalikan populasi jasad yang dianggap sebagai hama yang dapat merugikan manusia baik secara langsung maupun tidak langsung. Penggunaan pestisida dapat menyebabkan terjadinya keracunan pestisida. Pestisida yang sering digunakan antara lain golongan organofosfat (OP). Akumulasi pestisida pada batas ambang tertentu, bisa menimbulkan dampak buruk pada tubuh antara lain, muncul gangguan pada otak, penyakit tumor, kanker, bahkan, pada ibu hamil bisa mengakibatkan bayi lahir cacat. Paparan OP pada masa kehamilan diketahui dapat menyebabkan gangguan terhadap perkembangan anak. Perkembangan anak adalah suatu proses perubahan menuju tingkat integritasi yang lebih tinggi. Perubahan-perubahan yang terjadi pada perkembangan anak meliputi berbagai aspek, antara lain aspek gerakan (motorik), kecerdasan, bahasa atau komunikasi, dan aspek sosial. Paparan OP dilihat dengan pengukuran kadar metabolitnya dalam urin ibu pada masa kehamilan atau pada urin anak. Selain itu dapat pula dideteksi melalui cairan amnion dan darah tali pusat. Metabolit OP dalam urin yang dapat dideteksi antara lain kadar dialkilfosfat (DAP) dan dietilfosfat (DEP). Terdapat beberapa faktor terjadinya gangguan perkembangan anak pada ibu yang terpapar pestisida saat masa kehamilan yaitu penggunaan alat pelindung diri (APD), frekuensi penyemprotan, lama paparan, pencampuran pestisida, lokasi tempat tinggal, dan penyimpanan pestisida.Kata kunci: metabolit organofosfat, perkembangan anak, pestisida
Published
2018-02-26
How to Cite
Saftarina, F., Sari, R., & Sutarto, S. (2018). Pengaruh Paparan Pestisida pada Masa Kehamilan terhadap Perkembangan Anak. Jurnal Kedokteran Universitas Lampung, 2(1), 63-67. https://doi.org/10.23960/jkunila2163-67
Section
Articles Review

Most read articles by the same author(s)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 > >>